PETA BAKAT MEDAN | Saya menikah dengan istri saya Farida Pangaribuan, SE. tanggal 9
Mei 2014 dan Tuhan Yesus Kristus menganugerahkan hingga saat ini seorang putra
yang kami beri nama Joshua Nathanael Saragih. Sebelum menikah dengan saya,
wanita cantik nan tangguh ini memiliki beberapa pekerjaan. Mulai dari seorang
Asistant Owner RSU Mitra Sejati, Dosen di LP3I Medan, mengajar private bidang akuntansi,
dan agen Asuransi Prudential. Salut dengan pekerjaannya yang cukup banyak. Kami
sepakat bahwa pernikahan berarti kita dipersatukan oleh Tuhan dalam pernikahan
kudus, berarti kita harus bersama. Istri saya harus ikut ke Gunungsitoli Nias
karena saya bekerja di kota ini dan meninggalkan semua pekerjaannya, walaupun
kami tahu, penghasilannya saat itu lebih besar dari penghasilan saya pada saat
itu, Hihihi… Keren Mama…
Stress melanda pendamping hidupku itu, tidak
bekerja untuk waktu yang cukup lama tentu saja membuat ilmunya belum
termanfaatkan maksimal. Hingga pada akhirnya dia mendapatkan pekerjaan menjadi
Dosen Akuntansi di STIE yang ada di Gunungsitoli, namun hanya satu kali
mengajar, saya pun terima SK Mutasi. Kami mencoba sesuatu yang belum pernah
kami coba sama sekali, berbisnis JUS PENDAGA (Jus Penghilang Dahaga) beberapa
bulan setelah pindah ke Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai dan
mengikuti salah satu seminar yang saya lupa nama seminarnya.
Kami beruntung mendapatkan banyak ilmu melalui
bisnis ini. Walau belum bisa kami katakan ini sukses tapi kami banyak belajar
melalui dan mengenal masalah bisnis ini. Hingga akhirnya pindah ke medan, istri
saya belum mempunyai kegiatan apapun terlebih karena kehadiran sang buah hati
kami. Kami sepakat untuk bisa fokus dengan anak kami. Lalu saya katakan pada
istri saya, “Kenapa gak coba trading saja ma?”
Awalnya dia tidak tertarik bertrading, khususnya
trading saham. Dengan bantuan talent mapping, saya meyakinkan istri saya bahwa
dia mempunyai bakat yang cocok untuk berkecimpung dengan dunia Saham. Terima
kasih talent mapping. Penulis sekaligus pendiri Gallup International Marcus
Buckingham mengatakan dalam bukunya,
“Rata-rata,
setiap orang yang bekerja dalam tekanan hanya mampu bekerja selama 8 jam, dan
setiap orang yang bekerja karena motivasi uang mampu bekerja selama 10-12 Jam,
namun ketika orang bekerja karena bakatnya, mereka mampu bekerja selama 24 Jam sehari”.
Istri saya dapat menemukan dan menikmati bakat
dalam pekerjaannya sebagai trader dan peran mulianya sebagai ibu rumah tangga.
Yuk… Mari temukan bakat mu dan nikmati hidup dalam pekerjaan sesuai
bakatmu….
SEGARA GALI BAKAT
MU, HUBUNGI KAMI DI 082116661999 (SMS, WA, DAN TELEGRAM)
Reagen
Saragih TMP., CT., CPS.
Talent
Mapping Practitioner, Certified Trainer, Certified Public Speaking
Bagikan
Kenapa Gak Coba Trading Ma…?!
4/
5
Oleh
reagen saragih